Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada...
Tengku Hanis menepuk tangan. “Abang ni terrorlah!”
“Begitulah cinta abang pada Ika, cinta yang sederhana. Tolong jangan sia-siakan cinta abang, ya Ika?”